Lentera Indonesia adalah sebuah
program dokumenter hasil produksi dari sebuah stasiun televisi swasta
Indonesia, NET.TV. NET.TV merupakan stasiun televisi yang masih sangat muda dan
usianya pun belum genap satu tahun. Namun, kehadirannya menghiasi monitor
televisi Indonesia dalam menyampaikan virus positif dengan pesan-pesan yang
disampaikan melalui tayangan programnya seolah telah menjadikan NET.TV sebagai
stasiun televisi yang profesional dan sangat fenomenal yang program-programnya
mampu menghipnotis para penikmat program-program televisi. Mulai dari tingkah
polah Sarah Sechan dalam program talk show yang diambil dari namanya sendiri
“sarah sechan”. Bintang-bintang tamu yang di undang dalam acara ini pun banyak
memberikan inspirasi dan motivasi di samping hiburannya. Selain itu, program
lain yang membuat para penikmat program televisi tak mampu untuk melirik
program televisi lain adalah progran “The Comment”. Tingkah kocak dari duo
presenter kondang yang sudah berpengalaman dalam dunia presenting menjadi ikon
utama dalam suksesi program “The Comment”. Danang dan Darto merupakan presenter
yang sudah berpengalaman karena sebelum menjadi host atau presenter di
televisi, namanya sudah malang melintang di dunia broadcast sebagai penyiar
radio. Jadi tidak ada kesulitan bagi mereka untuk membawakan sebuah acara.
Namun, bagiku ada satu program
yang lebih menginspiratif dan motivatif untuk bangsa Indonesia terutama untuk
kaum muda seperti saya, Lentera Indonesia nama programnya. Sebuah program yang
memberikan inpirasi dan motivasi terkait dengan semangat anak-anak muda bangsa
indonesia dalam mendedikasikan dirinya untuk kemajuan bangsa. Menjadi relawan
untuk meningkatkan pendidikan bangsa adalah menjadi tujuan anak-anak muda ini
dalam turun langsung mengabdikan diri ke dunia pendidikan. Melalui
Lembaga-Lembaga yang peduli dengan pendidikan Bangsa seperti Program Indonesia Mengajar yang merupakan
program yang didirikan oleh seorang anak Bangsa yang yang berprestasi, Anis
Baswedan.
Anak-anak muda ini di kirim ke
pelosok-pelosok negeri untuk menjadi volunteer pendidikan di sekolah-sekolah
pelosok di perbatasan negeri. Mereka di kirim untuk mengabdikan diri selama
satu tahun untuk membantu pendidikan siswa yang bersekolah di wilayah pelosok
yang mana banyak kekurangan tenaga pengajar karena letak geografis yang jauh
sehingga bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah untuk wilayah pelosok
terkadang sangat memprihatinkan. Ketidakmerataan pembangunan menjadi cermin
ketidak adilan pemerintah terhadap wilayah pelosok dan perbatasan, sehingga
tidak sedikit warga yang tinggal di pelosok lebih tergiur untuk mencari sumber
kehidupan ke wilayah tetangga dibandingkan di wilayah sendiri.
Salah satu episode Lentera
Indonesia yang sangat menyentuh sanubari saya adalah pada episode tentang “Balada Tentang Maya Dan Mata Sang Muda”. Dalam
episode ini, anak bangsa yang beruntung mengabdi di wilayah perbatasan
Indonesia-Malaysia adalah wanita kuat dan hebat, Ariani namanya. Ariani
mengabdi untuk kemajuan pendidikan bangsa di wilayah Sedoyan Sambas, Kalimantan
Barat dan ini merupakan wilayah perbatasan langsung anatara indonesia dan
Malaysia. Saat menyaksikan episode ini, sebagai pemuda saya merasa sangat malu
dengan pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan Ariani dalam membantu membangun
semangat belajar anak-anak perbatasan agar tetap semangat dalam meraih
cita-cita. Semangat itu telihat sekali dari langkah demi langkah yang dilakukan
setiap waktu. Tenang dan sabar dalam menghadapi dan memberikan pelajaran kepada
anak-anak perbatasan begitu terlihat dari raut muda wanita kuat ini, Ariani.
Ariani, atau yang lebih akrab
disapa Ani mejadi guru bantu di SDN 2 Sendoyan, Kalimantan Barat. Sebagai guru
bantu, beban yang harus dipikul oleh Ariani cukup berat yaitu dia harus
menguasai pelajaran-pelajaran yang diajarkan di SDN 2 Sendoyan tersebut. Mulai
dari Bahasa Inggris, IPA, PKN, Bahasa Indonesia dan lain-lain. Namun, bagi
saya, beban terberat yang di pikul oleh Ariani bukan lah masalah pelajaran yang
diberikan melainkan tanggung jawab dalam memberikan inspirasi dan motivasi
kepada anak-anak pebatasan dalam meraih cita-cita mereka melalui dunia
pendidikan. Selama satu tahun Ariani harus menyebarkan virus inspirasi kepada
anak bangsa yang berada di perbatasan untuk semangat dan terus belajar demi
mencapai cita-cita yang diharapkan.
Maya, adalah salah satu cermin
anak perbatasan yang berada di wilayah sendoyan. Maya merupakan anak dari Ibu
yang memiliki kecacatan di penglihatannya. Mata sang ibu buta tidak bisa
melihat akibat penyakit yang di deritanya beberapa tahun silam. Saat sesi penyampaian cita-cita dari
para siswa, Maya memiliki cita-cita mulia yaitu ingin jadi Dokter Mata. Ia
terinspirasi dari ibunya yang mengalami kebutaan sehingga menginspirasi maya
untuk menjadi dokter mata agar bisa membantu menyembuhkn penyakit yang di
derita sang ibu.
Cerita di atas merupakan
potongan-potongan episode dari program yang inspiratif, Lentera Indonesia.
Masih banyak episode-episode yang luar biasa yang memberikan stimulus dalam
diri untuk semakin peduli terhadap kemajuan bangsa indonesia. Harapan saya,
semoga dengan adanya program ini semakin banyak anak muda yang bisa
mendedikasikan dirinya untuk mengabdi dan menjadi aktor pembangunan bangsa,
termasuk saya. Mudah-mudahan memiliki kesempatan untuk ikut turun tangan dalam
memajukan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar